Petani Bila-bilayya Panen Raya Jagung

EKOBIS30 views

Bupati Iksan Ikuti Panen Serentak Mentan SYL Secara Virtual

banner 970x250

MEDIAKTUAL.COM – JENEPONTO :

Adalah sebuah berkah tersendiri bagi Kabupaten Jenepomto, di tengah musim kemarau ini petani di daerah berjuluk Butta Turatea berhasil menikmati hasil kerimgat melalui panen raya jagung Nusantara Varietas NK 212 .

Lokasi panen jagung tersebut, berada di Lingkungan Bila-Bilayya Kelurahan Empoang Selatan Kecamatan Binamu, Rabu (29/09/2021).

Panen raya jagung Nusantara ini, digelar serentak di seluruh Indonesia yang dibuka langsung oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia, Syahrul Yasin Limpo, melalui Live Virtual.

Di sela-sela kegiatan, Bupati Jeneponto Iksan Iskandar mengatakan, untuk produksi jagung di Jeneponto pada musim rembengan (barat) ditaksir sekitar 35 hektar, musim gaduh (kemarau) 25 hektar dan musim gaduh kedua 5 hektar.

“5 hektar lahan ini, dikwatirkan cuaca dan air tidak menentu. Seandainya air memadai dipastikan kita akan tanam jagung lebih luas lagi,” ungkapnya.

Untuk jenis jagung yang ditanam oleh petani yakni NK 212 dan Pertiwi.

Iksan mengatakan,  untuk hasil tanam khusus di musim gaduh (kemarin) itu menghasilan 7.8 Ton jagung per hektarnya, sedangkan dimusim rembengan (barat) bisa mencapai hingga 80 ton per hektar.

“Sedangkan untuk harga jagung saat ini Alhamdulillah sangat bagus, sekitaran Rp.5000 perkilo,” sebut Bupati Jeneponto dua periode itu.

Sementarsa itu, Kadis Pertanian Kabupaten Jeneponto, Ahmad.S menambahkan pihaknya ingin menyampaikan ke Menteri Pertanian perihal kendala dalam pertanian di Jeneponto.

“Tadi kami tidak sempat menyampaikan kendala pertanian kita karena waktunya yang sangat singkat. Kendala pertanian kita irigasi yang harus diperbaiki.Selain itu, kami sangat butuh bantuan pompaniasi, seperti sumur bor serta sumur dangkal,” katanya.

Tidak hanya itu, tambah kadis, pihaknya juga berharap agar kementerian Pertanian memberikan bantuan mesin penggilingan jagung untuk Jeneponto.

“Kami juga sangat membutuhkan alat penggilingan jagung karena setiap produksi meningkat, petani masih menggunakan alat manual,” harap Ahmad S Tunru.

Turut hadir,  Dandim 1425 Jeneponto, Letkol Inf Gustiawan Ferdianto, Kasi Pidsus Kejari Jeneponto, Ilma Ardy Riady, Kabag Sumda Polres Jeneponto, Kompol Abd Kadir, tokoh masyarakat dan para kelompok tani.(rir/red)

REDAKTUR : Mustafa

banner 970x250

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

News Feed